Ayat Renungan:
Kolose 3: 12, “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.”
Lukas 10: 33, “Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.”
Di minggu ini kita masih akan terus belajar seri tentang berbelaskasihan kepada sesama. Kita pasti sudah familiar dengan kisah orang Samaria di dalam Alkitab (Lukas 10: 30-35). Ini adalah contoh teladan terbaik tentang memiliki belas kasihan yang relevan untuk kita sampai hari ini.
Kita bisa lihat bagaimana seorang pria ditinggalkan terkapar di tengah jalan. Lalu seorang imam lewat dia justru melewatkan pria malang tersebut. Tak lama kemudian, seorang Lewi pun lewat tapi ia tetap saja tak memerdulikan pria itu. Sampai akhirnya tampaklah seorang Samaria dan hatinya digerakkan dengan belas kasihan untuk menolong pria yang terluka itu (Lukas 10: 33).
Perumpamaan ini digunakan Tuhan Yesus untuk mengajarkan kita bahwa ternyata ada tiga jenis orang di dunia ini. Yaitu jenis orang seperti imam, orang Lewi dan orang Samaria. Jika kita bisa membandingkan ketiganya, imam dan orang Lewi ini biasanya dikenal sebagai orang yang sangat taat dengan agama, mengasihi Tuhan dan seluruh hidupnya diberikan untuk melayani. Sedangkan orang Samaria itu, mungkin hanyalah orang biasa yang tidak berpenampilan seperti orang yang percaya Tuhan. Tapi Tuhan Yesus menegaskan bahwa dia justru memiliki hati yang penuh dengan belas kasihan.
Dia bukan saja hanya menolong seperti membawa pria itu ke rumah sakit, tetapi dia juga menjamin semua biaya pengobatan pria itu. Kenapa dia melakukannya? Jawabannya adalah kalau Tuhan sudah menyentuh hati kita dengan belas kasihan, kita mengizinkan hati kita mau dipakai menjadi berkat dan jawaban bagi orang lain. Mungkin ada orang yang sedang dalam penantian antara hidup dan mati, mungkin ada orang yang butuh dukungan secara rohani. Begitu juga dengan orang yang punya banyak hutang, terjerat narkoba, putus asa, terluka. Orang-orang ini sama seperti pria yang terkapar di jalan itu. Maukah kita seperti orang Samaria ini?
Seperti disampaikan dalam Kolose 3: 12, “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.” Mari menjadi orang-orang percaya yang tidak hanya sebagai pendengar tetapi juga pelaku firman-Nya. Tuhan tidak hanya mau kita jadi pribadi yang sabar, lemah lembut dan rendah hati tetapi lebih dari itu kita juga perlu punya hati yang berbelaskasihan dan murah hati.
Action: Maukah kamu hari ini mengizinkan hatimu dipakai menjadi berkat dan jawaban bagi orang lain?
Ayat Hafalan: Amsal 19: 17, “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.”
Hak cipta @Maria Kaesmetan